Cari Blog Ini

Jumat, 20 April 2012

REAKSI - REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG SENYAWA C, H, O, N, S


LAPORAN
 PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS I
PERCOBAAN IV
REAKSI - REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG SENYAWA C, H, O, N, S
OLEH:
NAMA                        :           ANDI ANUGRAH AGUNG IBRAHIM
NIM                            :           F1F1 11 091
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAGUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
REAKSI - REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG SENYAWA C, H, O, N, S

A.     TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung C, H, O, N, S pada zat sulfat.

B.     LANDASAN TEORI
Analisis kualitatif, yaitu analisis yang berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau campuranyang tidak diketahui. .analisis kuantitatif, yaitu analisis kimia yang menyangkut penetuan jumlah zat tertentu yang ada didalam suatu sample (contoh). Ada dua aspek penting dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan idenitifikasi. Kedua aspek inidilandasi oleh kelarutan, kesamaan pembentukan senyawa kompleks, oksidasi reduksi, sifatpeguapan dan ekstraksi. Sifat-sifat ini sebgai sifvat periodic menunjukkan kecenderungan dalam kelarutan klorida, sulfide, hidroksida, karbonat sulfat, da garam-garam lainnya dari logam.Walaupun analisis kualitatif sudah banyak ditinggalkan, namun analisis kualitatif ini merupakan alikasiprinsip-prinsip umum dan konsep-kosep dasar kimia (Lukum,2005).
Dalam metode analisis kualitatif digunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kedua pereaksi ini digunakan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan (Vogel, 1979).
Berbagai teknik analisa kualitatif dan kuantitatif pada sampel logam seringkali harus menggunakan perlakuan awal. Beberapa metode analisa seperti AAS (Atomic Absorption Spectrometry) dan ICP (Inductively Coupled Plasma) hanya dapat diaplikasikan untuk sampel dalam bentuk cair, sehinggasampel yang berbentuk padat harus diabukan terlebih dahulu kemudian dilarutkan dalam asam kuat (Hedwig et al, 2003).
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagin tubuh. Karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan – bahan dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung mengandung pula fosfor, belerang dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga (Winarno,2004).
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet lengkap, seperti O dan N. Atom yang bermuatan positif parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda ikatan kovalennya dalam satu molekul. Sifat kimia fisika suatu senyawa dapat mengalami perubahan dengan adanya ikatan hidrogen, dan pada kasus tertentu, ikatan hidrogen mempunyai peran penting terhadap aktivitas biologis obat (Siswandono. 2000).



C.     ALAT DAN BAHAN
ü  Alat:
·         Tabung reaksi
·         Pipet tetes
·         Batang pengaduk
·         Filler
·         Pipet volume
·         Mikroskop
·         Mortal
·         Spatula

ü  Bahan:
·         Trisulva
·         Air
·         Hcl
·         CuSO4
·         NaOH
·         Aseton


D.     PROSEDUR KERJA

Trisulfa
 


-          Dilartukan dalam tabung reaksi
-          Ditambahkan air
-          Ditambahkan larutan NaOH
-          Ditambahkan beberapa tetes larutan CuSO4
-          Diamati
     
                  Hasil Pengamatan……….?


Trisulfa
 


-          Dimasukkan dalam tabung reaksi
-          Ditambahkan larutan NaOH
-          Ditambahkan air
-          Ditambahkan HCl
-          Diamati
                  Hasil Pengamatan……….?

Trisulfa
 


-          Diletakkan pada kaca objek
-          Ditambahkan beberapa tetes larutan aseton
-          Ditambahkan air
-          Diamati kristalnya
                  Hasil Pengamatan……….?
Trisulfa
 


-          Diletakkan pada kaca objek
-          Ditambahkan NaOH
-          Diamati kristalnya
Hasil Pengamatan……….?


E.     HASIL PENGAMATAN
No
Perlakuan
Hasil
1.
Trisulfa + Air + + NaOH + CUSO4
- Terbentuk larutan hijau
-Terbentuk endapan coklat
2.
Trisulfa + NaOH + Air + HCl
-Terbentuk endapan putih
3.
Trisulfa + Aseton + Air
-Terbentuk kristal yang menyebar
4.
Trisulfa + HCl
-Terbentuk kristal yang menggumpal

F.     PEMBAHASAN
Analisa kualitatif merupakan suatu proses mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
Pada percobaan yang dilakukan kali ini yaitu reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung C,H,O,N,S bahan utama yang digunakan adalah trisulfa. Trisulfa adalah kombinasi dari tiga sulfonamida biasanya sulfadiazin,sulfamerazin dan sulfamezathin dalam perbandingan yang sama. Karena dosis setiap obat hanya sepertiga dari obat biasa dan daya larutnya masing-masing tidak saling dipengaruhi, maka bahaya kristaluria sangat diperkecil, cukup dengan minum lebih dari 1,5 liter air sehari selama pengobatan.
Pada perlakuan pertama yaitu 1 tablet Trisulfa yang telah dilarutkan dimasukkan kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan NaOH dan CUSO4. larutan tersebut lalu diamati akan terjadi perubahan warna larutan menjadi hijau dan terjadi juga endapan berwarna coklat.
Selajutnya  pada perlakuan kedua yaitu trisulfa dimasukkan kedalam tabung reaksi bersamaan dengan larutan NaOH kemudian diencerkan menggunakan Air / Aquades lalu ditambahkan lagi dengan HCl. Hasilnya akan menunjukkan terjadi endapan putih.
Kemudian pada perlakuan ketiga yaitu trisulfa dihaluskan, lalu diletakkan pada kaca objek dan ditambahkan Aseton dan air, lalu diamati menggunakan mikroskop. Hasil menunjukkan bahwa Trisulfa + Aseton + Air akan menghasilkan kristal yang menyebar.
Pada perlakuan terakhir trisulfa yang telah dihaluskan diletakkan pada kaca objek , kemudian ditambahkan HCl dan diamati kristal yang akan terjadi, hasil menunjukkan bahwa Trisulfa + HCl akan terbentuk kristal yang menggumpal.






G.    KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan ini adalah dengan menggunakan analisis kualitatif  kita dapat mengetahui reaksi-reaksi senyawa C,H,O,N ,S dengan menambahkan reagen tertentu.

























DAFTAR PUSTAKA
Lukum, Astin P. 2005. bahan ajar dasar-dasar kimia analitik. Gorontalo: UNG
Vogel.. 1990. Buku Analisis Kualitatif Makro dan Semimikro Kimia Anorganik Edisi Ke Empat. Longmans. London.
Hedwig, R., M.Pardede, T.J. Lie, H. Kurniawan, K.Kagawa, 2003, Studi Pendahuluan Untuk Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Elemen Hidrogen Pada Sampel Logam Dengan Menggunakan Teknik Ablasi Laser, Seminar Nasional Opto IElektronika dan Aplikasi Laser, Jakarta..
Siswandono. 2000. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga University Press.
Winarno,F.G.2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Umum:Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar