LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS I
PERCOBAAN IV
REAKSI - REAKSI
KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG SENYAWA C, H, O, N, S
OLEH:
NAMA : ANDI ANUGRAH AGUNG IBRAHIM
NIM : F1F1 11 091
JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAGUAN ALAM
UNIVERSITAS
HALUOLEO
KENDARI
2012
REAKSI - REAKSI
KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG SENYAWA C, H, O, N, S
A. TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan ini
adalah untuk mengetahui reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung C, H, O,
N, S pada zat sulfat.
B.
LANDASAN TEORI
Analisis kualitatif, yaitu analisis
yang berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau campuranyang tidak
diketahui. .analisis kuantitatif, yaitu analisis kimia yang menyangkut penetuan
jumlah zat tertentu yang ada didalam suatu sample (contoh). Ada dua aspek penting
dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan idenitifikasi. Kedua aspek
inidilandasi oleh kelarutan, kesamaan pembentukan senyawa kompleks, oksidasi
reduksi, sifatpeguapan dan ekstraksi. Sifat-sifat ini sebgai sifvat periodic
menunjukkan kecenderungan dalam kelarutan klorida, sulfide, hidroksida,
karbonat sulfat, da garam-garam lainnya dari logam.Walaupun analisis kualitatif
sudah banyak ditinggalkan, namun analisis kualitatif ini merupakan
alikasiprinsip-prinsip umum dan konsep-kosep dasar kimia (Lukum,2005).
Dalam metode analisis kualitatif digunakan beberapa
pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi
spesifik. Kedua pereaksi ini digunakan untuk mengetahui
jenis anion
atau kation
suatu larutan. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang
paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan
amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi
dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan
metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang
digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu
golongan (Vogel, 1979).
Berbagai
teknik analisa kualitatif dan kuantitatif pada sampel logam seringkali harus
menggunakan perlakuan awal. Beberapa metode analisa seperti AAS (Atomic Absorption Spectrometry) dan ICP
(Inductively Coupled Plasma) hanya
dapat diaplikasikan untuk sampel dalam bentuk cair, sehinggasampel yang
berbentuk padat harus diabukan terlebih dahulu kemudian dilarutkan dalam asam
kuat (Hedwig et al, 2003).
Protein merupakan suatu zat makanan
yang amat penting bagin tubuh. Karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan
– bahan dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein
adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N yang tidak dimiliki
oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung mengandung pula fosfor,
belerang dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan
tembaga (Winarno,2004).
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan
antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang
bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet
lengkap, seperti O dan N. Atom yang bermuatan positif parsial dari molekul atau
atom lain yang berbeda ikatan kovalennya dalam satu molekul. Sifat kimia
fisika suatu senyawa dapat mengalami perubahan dengan adanya ikatan hidrogen,
dan pada kasus tertentu, ikatan hidrogen mempunyai peran penting terhadap
aktivitas biologis obat (Siswandono. 2000).
C.
ALAT DAN BAHAN
ü Alat:
·
Tabung
reaksi
·
Pipet
tetes
·
Batang
pengaduk
·
Filler
·
Pipet
volume
·
Mikroskop
·
Mortal
·
Spatula
ü Bahan:
·
Trisulva
·
Air
·
Hcl
·
CuSO4
·
NaOH
·
Aseton
D.
PROSEDUR
KERJA
Trisulfa
|
-
Dilartukan dalam tabung reaksi
-
Ditambahkan air
-
Ditambahkan larutan NaOH
-
Ditambahkan beberapa tetes larutan CuSO4
-
Diamati
Hasil Pengamatan……….?
Trisulfa
|
-
Dimasukkan dalam tabung reaksi
-
Ditambahkan larutan NaOH
-
Ditambahkan air
-
Ditambahkan HCl
-
Diamati
Hasil
Pengamatan……….?
Trisulfa
|
-
Diletakkan pada kaca objek
-
Ditambahkan beberapa tetes larutan
aseton
-
Ditambahkan air
-
Diamati kristalnya
Hasil
Pengamatan……….?
Trisulfa
|
-
Diletakkan pada kaca objek
-
Ditambahkan NaOH
-
Diamati kristalnya
Hasil Pengamatan……….?
E.
HASIL PENGAMATAN
No
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Trisulfa
+ Air + + NaOH + CUSO4
|
- Terbentuk larutan hijau
-Terbentuk
endapan coklat
|
2.
|
Trisulfa
+ NaOH + Air + HCl
|
-Terbentuk
endapan putih
|
3.
|
Trisulfa + Aseton + Air
|
-Terbentuk kristal yang menyebar
|
4.
|
Trisulfa + HCl
|
-Terbentuk kristal yang menggumpal
|
F. PEMBAHASAN
Analisa kualitatif merupakan suatu proses
mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah
satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta
ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan
beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua
pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
Pada percobaan
yang dilakukan kali ini yaitu reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung
C,H,O,N,S bahan utama yang digunakan adalah trisulfa. Trisulfa adalah kombinasi
dari tiga sulfonamida biasanya sulfadiazin,sulfamerazin dan sulfamezathin
dalam perbandingan yang sama. Karena dosis setiap obat hanya sepertiga dari
obat biasa dan daya larutnya masing-masing tidak saling dipengaruhi, maka
bahaya kristaluria sangat diperkecil, cukup dengan minum lebih dari 1,5 liter
air sehari selama pengobatan.
Pada
perlakuan pertama yaitu 1 tablet Trisulfa yang telah dilarutkan dimasukkan
kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan NaOH dan CUSO4. larutan tersebut lalu
diamati akan terjadi perubahan warna larutan menjadi hijau dan terjadi juga
endapan berwarna coklat.
Selajutnya pada perlakuan kedua yaitu trisulfa
dimasukkan kedalam tabung reaksi bersamaan dengan larutan NaOH kemudian diencerkan
menggunakan Air / Aquades lalu ditambahkan lagi dengan HCl. Hasilnya akan
menunjukkan terjadi endapan putih.
Kemudian
pada perlakuan ketiga yaitu trisulfa dihaluskan, lalu diletakkan pada kaca
objek dan ditambahkan Aseton dan air, lalu diamati menggunakan mikroskop. Hasil
menunjukkan bahwa Trisulfa + Aseton + Air akan menghasilkan kristal yang
menyebar.
Pada
perlakuan terakhir trisulfa yang telah dihaluskan diletakkan pada kaca objek ,
kemudian ditambahkan HCl dan diamati kristal yang akan terjadi, hasil
menunjukkan bahwa Trisulfa + HCl
akan terbentuk kristal yang menggumpal.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan dari
percobaan ini adalah dengan menggunakan analisis kualitatif kita dapat mengetahui reaksi-reaksi senyawa
C,H,O,N ,S dengan menambahkan reagen tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Lukum, Astin P. 2005. bahan ajar dasar-dasar kimia
analitik. Gorontalo: UNG
Vogel.. 1990. Buku Analisis Kualitatif Makro dan Semimikro
Kimia Anorganik Edisi Ke Empat. Longmans. London.
Hedwig,
R., M.Pardede, T.J. Lie, H. Kurniawan, K.Kagawa, 2003, Studi Pendahuluan Untuk
Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Elemen Hidrogen Pada Sampel Logam Dengan
Menggunakan Teknik Ablasi Laser, Seminar
Nasional Opto IElektronika dan Aplikasi Laser, Jakarta..
Siswandono. 2000. Kimia
Medisinal. Surabaya: Airlangga University Press.
Winarno,F.G.2004.
Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia
Pustaka Umum:Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar